Dalam bahasa Jawa, "wedang" berarti minuman dari bahan gula dan kopi (teh, jahe, dan sebagainya) yang biasanya diseduh dengan air panas, biasanya dapat menghangatkan tubuh. Sementara kata "ronde" dalam bahasa Jawa berarti minuman yang mengandung ramuan agak pedas (seperti jahe) dengan penganan bulat-bulat kecil di dalamnya. Jadi sebenarnya penganan ini bisa juga disebut dengan nama "ronde" saja, yang berarti wedang yang disajikan bersama dengan penganan berbentuk bola-bola kecil.
Penganan ini aslinya berasal dari negeri Tiongkok, yang dalam bahasa Tionghoa disebut Tāngyuán (汤圆), yakni sejenis hidangan penutup tradisional Tionghoa yang terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan sedikit air untuk membentuk bola-bola kecil dan kemudian dimasak dan disajikan dalam air mendidih dengan beras ketan fermentasi, atau sirop manis (sirop jahe manis, misalnya), atau digoreng garing. Tangyuan dapat berbentuk kecil atau besar, dan diisi atau tidak terisi.
Tangyuan dimakan secara tradisional selama Yuanxiao dalam Festival Lampion (Cap Go Meh), tetapi juga disajikan sebagai hidangan penutup pada hari pernikahan Tionghoa, Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin (冬至; Pinyin: Dōngzhì) yang biasanya jatuh pada 22 Desember, dan pada setiap kesempatan seperti acara reuni keluarga, karena homofonnya untuk persatuan (团圆; Pinyin: tuányuán). Di Indonesia, ronde merupakan tangyuan yang telah bercampur dengan budaya dan cita rasa masing-masing daerah di nusantara.
BAHAN:
1 liter air
200 gr gula pasir
2 batang serai, ambil bagian yang putih, memarkan
50 gr jahe segar, kupas, memarkan
5 butir cengkeh
100 gr kacang tanah kupas, sangrai
3 lembar roti tawar, buang pinggirnya, potong dadu 1 cm
BOLA-BOLA KETAN (RONDE):
200 gr tepung ketan siap pakai
1/8 sdt garam
150 ml air hangat
3 tetes pewarna makanan warna hijau
3 tetes pewarna makanan warna merah
CARA MEMBUAT:
1. Masak air bersama gula pasir, serai, jahe, dan cengkeh hingga mendidih. Angkat dan sisihkan.
2. Untuk Bola-Bola Ketan (Ronde):
a. Uleni tepung ketan, garam, dan air hangat hingga adonan rata dan dapat dipulung. Bagi adonan menjadi 2 bagian.
b. Bubuhi satu bagian adonan dengan pewarna hijau. Aduk rata. Bubuhi adonan lain dengan pewarna merah. Aduk rata.
c. Bentuk tiap 1/2 sdt adonan tepung menjadi bola-bola sebesar kelereng.
d. Didihkan air dalam panci. Rebus bola-bola ketan hingga mengapung. Angkat.
3. Masukkan bola-bola ketan ke dalam sirop jahe.
4. Taruh wedang dalam mangkuk-mangkuk saji. Taburi kacang sangrai dan roti tawar.
5. Sajikan hangat.
Untuk: 8 orang
1 porsi: 287 kalori
Penganan ini aslinya berasal dari negeri Tiongkok, yang dalam bahasa Tionghoa disebut Tāngyuán (汤圆), yakni sejenis hidangan penutup tradisional Tionghoa yang terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan sedikit air untuk membentuk bola-bola kecil dan kemudian dimasak dan disajikan dalam air mendidih dengan beras ketan fermentasi, atau sirop manis (sirop jahe manis, misalnya), atau digoreng garing. Tangyuan dapat berbentuk kecil atau besar, dan diisi atau tidak terisi.
Tangyuan dimakan secara tradisional selama Yuanxiao dalam Festival Lampion (Cap Go Meh), tetapi juga disajikan sebagai hidangan penutup pada hari pernikahan Tionghoa, Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin (冬至; Pinyin: Dōngzhì) yang biasanya jatuh pada 22 Desember, dan pada setiap kesempatan seperti acara reuni keluarga, karena homofonnya untuk persatuan (团圆; Pinyin: tuányuán). Di Indonesia, ronde merupakan tangyuan yang telah bercampur dengan budaya dan cita rasa masing-masing daerah di nusantara.
BAHAN:
1 liter air
200 gr gula pasir
2 batang serai, ambil bagian yang putih, memarkan
50 gr jahe segar, kupas, memarkan
5 butir cengkeh
100 gr kacang tanah kupas, sangrai
3 lembar roti tawar, buang pinggirnya, potong dadu 1 cm
BOLA-BOLA KETAN (RONDE):
200 gr tepung ketan siap pakai
1/8 sdt garam
150 ml air hangat
3 tetes pewarna makanan warna hijau
3 tetes pewarna makanan warna merah
CARA MEMBUAT:
1. Masak air bersama gula pasir, serai, jahe, dan cengkeh hingga mendidih. Angkat dan sisihkan.
2. Untuk Bola-Bola Ketan (Ronde):
a. Uleni tepung ketan, garam, dan air hangat hingga adonan rata dan dapat dipulung. Bagi adonan menjadi 2 bagian.
b. Bubuhi satu bagian adonan dengan pewarna hijau. Aduk rata. Bubuhi adonan lain dengan pewarna merah. Aduk rata.
c. Bentuk tiap 1/2 sdt adonan tepung menjadi bola-bola sebesar kelereng.
d. Didihkan air dalam panci. Rebus bola-bola ketan hingga mengapung. Angkat.
3. Masukkan bola-bola ketan ke dalam sirop jahe.
4. Taruh wedang dalam mangkuk-mangkuk saji. Taburi kacang sangrai dan roti tawar.
5. Sajikan hangat.
Untuk: 8 orang
1 porsi: 287 kalori
Tag :
KUE LAINNYA
0 komentar untuk "Wedang Ronde"
Silakan berkomentar yang relevan dan mohon tidak menyertakan link aktif !